Demo Site

Rabu, 04 Maret 2009

Bersyukurlah

Ada seorang gadis buta yang membenci dirinya sendiri karena kebutaannya itu. Tidak hanya terhadap dirinya sendiri, tetapi dia juga membenci semua orang kecuali kekasihnya. Kekasihnya selalu ada disampingnya untuk menemani dan menghiburnya. Dia berkata akan menikahi kekasihnya hanya jika dia bisa melihat dunia. Suatu hari, ada seseorang yang mendonorkan sepasang mata kepadanya sehingga dia bisa melihat semua hal, termasuk kekasihnya. Kekasihnya bertanya, "Sekarang kamu bisa melihat dunia. Apakah kamu mau menikah denganku?" Gadis itu terguncang saat melihat bahwa kekasihnya ternyata buta. Dia menolak untuk menikah dengannya. Kekasihnya pergi dengan air mata mengalir, dan kemudian menulis sepucuk surat singkat kepada gadis itu, "Sayangku, tolong jaga baik-baik mata saya." Kisah di atas memperlihatkan bagaimana pikiran manusia berubah saat status dalam hidupnya berubah . Hanya sedikit orang yang ingat bagaimana keadaan hidup sebelumnya dan lebih sedikit lagi yang ingat terhadap siapa harus berterima kasih karena telah menyertai dan menopang bahkan di saat yang paling menyakitkan. Hidup adalah anugerah Hari ini sebelum engkau berpikir untuk mengucapkan kata-kata kasar, - Ingatlah akan seseorang yang tidak bisa berbicara. Sebelum engkau mengeluh mengenai cita rasa makananmu - Ingatlah akan seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan. Hari ini sebelum engkau mengeluh tentang hidupmu - Ingatlah akan seseorang yang begitu cepat pergi ke surga. Dan ketika beban hidup tampaknya akan menjatuhkanmu - Pasanglah senyuman di wajahmu dan berterima kasihlah pada Tuhan karena engkau masih hidup dan ada di dunia ini. Hidup adalah anugerah, jalanilah, nikmatilah, rayakan dan isilah itu. NIKMATILAH SETIAP SAAT DALAM HIDUPMU, KARENA MUNGKIN ITU TIDAK AKAN TERULANG LAGI

Jenazah pun Harus Diperlakukan Sopan dan Santun

Merawat jenazah merupakan kewajiban ahli waris yang ditinggalkan. Bukan kewajiban rukun kematian, tetangga maupun yang lain. Hal itu disampaikan oleh Kepala Pusat Pembinaan Agama Universitas Brawijaya (PPA UB), Prof Dr H Thohir Luth MA, dalam Pelatihan Perawatan Jenazah Angkatan II, Kamis (26/2) di Gedung Perpustakaan UB. Dikatakan, merawat jenazah harus dilakukan dengan sopan, santun, dan penuh rasa kasih sayang. Oleh sebab itu, sebaiknya dilakukan oleh ahli waris, sehingga hal-hal yang kurang baik (aib) dari jenazah hanya diketahui oleh keluarga sendiri, tidak menyebar ke mana-mana yang akan menambah penderitaan sang jenazah. Dalam kesempatan yang sama, dr Wening Prastowo SpF yang menyampaikan materi "Penatalaksanaan Perawatan Jenazah Dengan HIV/AIDS" mengungkapkan, untuk jenazah bermasalah, yang meninggal karena mengindap penyakit menular, seperti HIV/AIDS, flu burung ataupun hepatitis, memerlukan penanganan khusus, tanpa mengabaikan syariat yang menjadi tuntunan. Jenazah bermasalah, menurut dokter forensik RSSA Malang itu, sebaiknya dirawat di rumah sakit, dan dilakukan oleh tenaga medis yang biasa menangani. Hal ini dilakukan untuk mencegah menularnya penyakit dari jenazah. Apabila terpaksa dilakukan oleh ahli waris, tetangga atau siapapun, sebaiknya dilakukan sesuai dengan ketentuan medis yang ada. Karena penyakit menular, memerlukan penangan khusus. Termasuk air yang digunakan harus terlebih dahulu disiram dengan larutan Bayclin atau larutan kaporit, dengan ukuran tertentu. "Sekujur tubuh yang memandikannyapun harus dalam keadaan tertutup. Bekas tempat memandikan, juga harus disiram dengan kedua larutan tersebut agar virusnya ikut mati", imbuhnya. Dibuka secara resmi oleh Pembantu Rektor II, Warkum Sumitro SH MH, dan diikuti 80 peserta, pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan peranan dan pemberdayaan warga UB di masyarakat dalam mewujudkan upaya pelayanan jenazah sesuai dengan ketentuan agama. Dengan pelatihan ini, diharapkan peserta mampu memahami dan menguasai teori dasar perawatan jenazah sesuai syariat Islam. Selain itu, peserta juga akan mampu merawat jenazah dengan baik dan benar, serta memperlakukan jenazah sesuai kaidah-kaidah yang ada. Ikut memberikan materi dalam kesempatan itu, Drs Khusnul Fatoni MAg dengan materi "Teori dan praktek memandikan dan merawat jenazah pria", serta Dra Hj Rukmini Fadlan tentang merawat jenazah wanita. catch from: prasetya.brawijaya.ac.id/feb09

UKM ALBAHRAIN UNDIP KELAUTAN

Assalamualaikum Segala puji hanya milik Allah, Rabb semesta Alam. Sholawat dan salam semoga tercurah pada Rasullulloh. sahabat, keluarga, tabi'in, tabi'ut-tabi'in, salasusholeh serta orang-orang yang senantiasa menghidupkan dan mengokohkan jalan dakwah ini. Salamat datang di Bog ALBAHRAIN UNDUP KELAUTAN kunjungi juga email atau FS nya semangat.albahrain@gmail.com email atau Facebook albahrain.undip@yahoo.co.id Insya Allah kami akan memberi kabar yang bermanfaat bagi semua sekian dari kami Wassalamu'alaikum